04 Mei 2022

Apa itu Alpha Mapping

Alpha Mapping adalah proses di mana tekstur diterapkan pada objek dalam Computer-Generated Imagery (CGI) tiga dimensi (3D) yang menciptakan transparansi. Istilah "opacity" sering digunakan dalam grafik komputer, dan opacity penuh berarti bahwa suatu objek padat, sementara tidak ada opacity yang menunjukkan objek transparan. Alpha Mapping adalah pembuatan peta tekstur untuk objek yang tidak memberikan warna atau tekstur, tetapi menunjukkan berbagai tingkat opasitas untuk itu. Peta untuk ini biasanya dibuat sebagai objek skala abu-abu: di mana putih menunjukkan opasitas penuh, hitam transparan, dan berbagai warna abu-abu mewakili gradien antara dua ekstrem ini.


Apa itu Alpha Mapping


Meskipun Alpha Mapping mungkin tampak rumit, proses dan metodologi di baliknya sebenarnya cukup sederhana. Objek dalam CGI 3D dibuat sebagai rangkaian bentuk atau poligon yang dihubungkan bersama untuk membuat bentuk yang lebih besar. Sebuah kotak persegi, misalnya, dapat dibuat hanya dengan menggunakan enam poligon, dengan satu bentuk empat sisi di setiap sisinya untuk membuat sebuah kotak. Objek yang lebih kompleks dibuat dengan cara yang hampir sama, meskipun objek tersebut dapat terdiri dari lebih banyak poligon jika diperlukan untuk membuat kurva dan detail lainnya.


Pada bentuk ini, yang sering disebut "jaring", diterapkan sejumlah "peta" berbeda untuk menambahkan warna, gambar, dan tekstur. Kotak sederhana tersebut dapat diaplikasikan peta tekstur dengan tampilan papan kayu, sehingga setiap sisinya tampak seperti dirakit dari kayu. Ini seringkali merupakan proses yang cukup rumit yang melibatkan sejumlah peta berbeda yang digabungkan untuk membuat mesh serealistis mungkin.


Alpha Mapping hanyalah salah satu bagian dari proses yang lebih besar yang menambahkan realisme tambahan dan dapat digunakan untuk menambahkan detail dalam beberapa cara. Berbagai jenis gambar dapat digunakan selama Alpha Mapping, meskipun gambar yang digunakan biasanya berupa grafik skala abu-abu sederhana. Artinya tidak mengandung warna apapun, melainkan hanya terdiri dari hitam, putih, dan gradasi abu-abu. Gambar yang dibuat dengan cara ini disebut sebagai "peta alfa."


Setelah peta diterapkan ke suatu objek, maka bagian-bagian yang berwarna putih di peta alfa tampak seperti biasa, sedangkan bagian-bagian yang berwarna hitam menjadi benar-benar transparan. Nuansa abu-abu yang berbeda dapat digunakan dalam Alpha Mapping untuk menunjukkan berbagai tingkat opasitas. Nada yang lebih dekat ke putih lebih solid, sedangkan yang ke arah hitam lebih transparan. Ini tidak benar-benar mengubah mesh itu sendiri, hanya penampilannya.


Alpha Mapping penting untuk pembuatan grafik komputer realistis yang tidak terlalu intensif untuk rendering atau tampilan. Jika seorang seniman ingin membuat lubang di dalam kotak pada contoh sebelumnya, maka hal itu akan membutuhkan perubahan jumlah poligon untuk membuat bentuk lubang di salah satu sisinya. Penggunaan Alpha Mapping, bagaimanapun, memungkinkan seorang seniman untuk hanya membuat peta dengan area hitam untuk lubang, yang menjadi transparan pada gambar akhir.


EmoticonEmoticon