01 Oktober 2016

Papan Iklan Tayangkan Video Porno

Baru-baru ini kejadian aneh terjadi disekitar kantor Walikota Jakarta Selatan. Disekitar kantor walikota Jakarta Selatan tersebut terdapat sebuah videotron yang menanyagkan suatu adegan pornografi. Ini merupakan kejadian untuk kedua kalinya yang sebelumnya pernah terjadi pada tanggal 8 Nov 2010 di Tasikmalaya, videotron milik PT. Jarum Cabang Tasikmalaya, kejadiannya di Jalan HZ.Mustofa Tasikmalaya. Dan yang kedua pada tanggal 30 setember 2016 di Jakarta. Motifnya tidak jelas apakah ini mutlak kesalahan operator atau diretas seorang hacker.

Papan Iklan Tayangkan Video Porno

Menurut Alfons Tanujaya selaku praktisi keamanan internet yang bekerja di Vaksincom mengatakan, secara teknis videotron yang berada didaerah Jakarta selatan tersebut masih belum secanggih yang dipikirkan oleh masyarakat pada umumnya. Cara kerja videotron tersebut, sama seperti sebuah layar monitor PC. "Jika alasannya dihack itu kesannya seperti orang dari antar berantah yang mengambil alih dan menampilkan gambar porno. Jika sudah benar-benar online secara teknis memang bisa di hack. Kemungkinan hal yang terjadi kemarin itu adalah kecelakaan," ujarnya.
Dikatakannya lagi, kemungkinan memang ada sebuah video porno yang tersimpan bersamaan dengan video iklan, dan tidak sengaja tampil di papan iklan digital tersebut. Hal seperti ini juga sering terjadi diluar negeri. "Asalkan tidak disengaja oleh operator tersebut, harusnya bisa dimaklumi," katanya.

Menurut analisa pengamat TI, Ruby Alamsyah, ada dua kemungkinan. Pertama, kecerobohan yang dilakukan sistem administrator pengelola videotron tesebut.


"Kejadian seperti ini pernah terjadi di China dan Amerika, videotron berbasis komputer, memang seperti layaknya sebuah PC, yang bisa digunakan secara multi tasking untuk membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kecerobohan ini terjadi disebabkan oleh sistem admin yang meninggalkan tampilan utama di layar dengan menggunakan aplikasi lain, seperti internet browser yang sedang melakukan streaming video, bukan menampilkan video iklan aslinya," jelasnya.

Sedangkan kemungkinan yang kedua di hack oleh seseorang. Hal ini bisa terjadi jika videotron tersebut menggunakan sebuah jaringan dan terdapat celah keamanan yang bisa saja di dimanfaatkan orang lain dari luar untuk menanyangkan adegan pornografi tersebut.

Ika Mauli selaku Humas Wali Kota Jakarta Selatan menjelaskan peristiwa itu memang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Menurutnya, pihak Wali Kota tidak tahu menahu mengenai konten yang ditayangkan pada videotron tersebut. Izin reklame dan lain-lain diurus oleh dinas pajak, sedangkan konten iklan yang akan ditampilkan menjadi urusan operator atau penyewa. Pihaknya masih terus mengusut musibah ini, kenapa seorang operator bisa-bisanya memutar video adegan panas tersebut.


EmoticonEmoticon